Tools untuk splicing conveyor belt adalah peralatan yang digunakan dalam proses penyambungan belt conveyor agar menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama. Alat ini bervariasi tergantung pada metode splicing yang digunakan, seperti vulkanisasi panas, vulkanisasi dingin, atau penyambungan mekanis.

Vulkanisasi Panas (Hot Splicing):

Vulkanisasi panas memerlukan alat khusus yang menggunakan tekanan dan panas untuk menyatukan material belt. Alat yang dibutuhkan meliputi:

a. Mesin Vulcanizing Press

  • Fungsi: Menyambung belt conveyor dengan memanfaatkan panas dan tekanan.
  • Komponen:
    • Heating platen (pelat pemanas).
    • Sistem tekanan (hidrolik/pneumatik).
    • Sistem pendingin (air atau udara).

b. Belt Stripping Tools

  • Fungsi: Mengupas atau memotong lapisan atas belt untuk persiapan splicing.
  • Contoh: Pisau stripping manual atau elektrik.

c. Rubber Cutter

  • Fungsi: Memotong belt conveyor dengan presisi.
  • Jenis: Cutter manual atau mesin pemotong otomatis.

d. Glue Applicator

  • Fungsi: Menerapkan perekat pada area splicing.
  • Perekat khusus digunakan untuk meningkatkan daya rekat.

e. Clamping Tools

  • Fungsi: Menjaga belt tetap pada posisi selama proses vulkanisasi.
  • Jenis: Clamp manual atau mekanis.

Vulkanisasi Dingin (Cold Splicing):

Metode ini menggunakan perekat kimia khusus tanpa memerlukan panas. Alat yang dibutuhkan meliputi:

a. Adhesive and Hardener

  • Perekat kimia untuk menyambung belt (biasanya berbasis resin karet).

b. Roller Applicator

  • Fungsi: Menyebarkan perekat secara merata pada permukaan belt.

c. Belt Clamps

  • Fungsi: Menahan belt selama proses pengeringan perekat.

d. Cleaning Tools

  • Fungsi: Membersihkan area sambungan sebelum aplikasi perekat.
  • Contoh: Solvent cleaner, sikat kawat.

Penyambungan Mekanis (Mechanical Splicing):

Metode ini menggunakan sambungan logam atau mekanis untuk menghubungkan dua ujung belt. Alat yang dibutuhkan meliputi:

a. Belt Fasteners

  • Fungsi: Menghubungkan belt secara mekanis.
  • Jenis:
    • Plate fastener (sambungan pelat).
    • Hinged fastener (sambungan engsel).

b. Fastener Installation Tools

  • Fungsi: Memasang belt fasteners.
  • Contoh: Alat tekan manual atau pneumatik.

c. Power Tools

  • Fungsi: Mempercepat pemasangan fastener.
  • Contoh: Bor listrik atau pneumatik.

d. Alignment Tools

  • Fungsi: Memastikan kedua ujung belt sejajar sebelum disambung.

Alat Pendukung Umum:

  • Measuring Tape: Untuk mengukur panjang belt dan memastikan sambungan akurat.
  • Marking Tools: Menandai area yang akan disambung.
  • Grinding Machine: Untuk meratakan permukaan belt.
  • Protective Equipment: Sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung.

Keuntungan Menggunakan Tools yang Tepat:

  1. Kualitas Sambungan Tinggi: Menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama.
  2. Efisiensi Waktu: Mempercepat proses splicing.
  3. Keamanan: Mengurangi risiko kecelakaan kerja.
  4. Presisi: Memastikan sambungan lurus dan sesuai standar.