Roller Idler Conveyor system adalah roller yang berputar pada sumbu statis yang pada sumbu tersebut terpasang bearing. Roller akan berputar mengikuti arah belt conveyor yang berada pada atas roller.
Roller pada conveyor belt memiliki fungsi penting untuk mendukung dan memfasilitasi pergerakan belt. Roller membantu memastikan belt bergerak dengan lancar, stabil, dan efisien dalam sistem conveyor. Berikut adalah kegunaan utama roller conveyor:
Table of Contents
Toggle1. Mengangkut Barang dengan Efisien
- Memindahkan barang secara horizontal atau miring dengan kecepatan yang dapat diatur.
- Cocok untuk barang dengan dasar yang datar, seperti kotak, palet, dan kontainer.
2. Menyederhanakan Proses Logistik
- Mempermudah perpindahan barang di gudang, pabrik, dan area logistik.
- Meminimalkan penggunaan tenaga manusia sehingga meningkatkan efisiensi
3. Penanganan Barang Berat
- Roller conveyor dapat dirancang untuk menangani barang yang berat seperti palet, drum, dan komponen industri besar.
- Material roller (baja atau stainless steel) dapat disesuaikan untuk menahan beban tinggi.
4. Penyesuaian Proses Produksi
- Digunakan di jalur produksi untuk mengangkut barang antar tahap proses, seperti di industri makanan, otomotif, dan elektronik.
- Memastikan alur produksi yang mulus dan mengurangi waktu henti.
5. Sortasi dan Distribusi
- Roller conveyor dapat dilengkapi dengan mekanisme sortasi otomatis untuk memisahkan barang berdasarkan ukuran, berat, atau kategori.
- Sangat berguna di pusat distribusi dan pengiriman.
6. Fleksibilitas dan Modularitas
- Sistem roller conveyor mudah disesuaikan dengan kebutuhan, seperti panjang, lebar, dan tata letak.
- Dapat dirancang dalam bentuk lurus, melengkung, atau bahkan modular untuk fleksibilitas ruang.
7. Reduksi Kerusakan Barang
- Mengurangi risiko kerusakan barang selama pemindahan, terutama untuk barang yang sensitif.
- Permukaan roller halus dan dapat dilengkapi dengan karet atau pelapis khusus untuk melindungi barang.
8. Peningkatan Keamanan Kerja
- Mengurangi risiko cedera pekerja akibat angkat-angkut manual.
- Barang dipindahkan secara otomatis sehingga mengurangi kontak langsung dengan operator.
9. Hemat Energi
- Untuk roller conveyor gravitasi (gravity roller conveyor), tidak memerlukan daya listrik, karena barang bergerak dengan bantuan gaya gravitasi.
- Pilihan roller conveyor bermotor tersedia untuk pengangkutan yang memerlukan daya.
Berikut adalah penjelasan fungsi utama roller:
1. Mendukung Belt dan Beban
Roller berfungsi untuk menopang conveyor belt beserta material yang diangkut.
- Carry Roller (Upper Roller): Terletak di bagian atas untuk mendukung belt saat membawa material.
- Return Roller (Lower Roller): Terletak di bawah untuk mendukung belt bagian bawah (bagian yang kosong tanpa beban).
2. Mengurangi Gesekan
Roller membantu mengurangi gesekan antara belt dan struktur conveyor. Hal ini penting untuk:
- Meminimalkan keausan pada belt.
- Menghemat energi karena mengurangi daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan belt.
3. Menjaga Ketegangan Belt
Roller membantu menjaga belt tetap tegang dan sejajar, sehingga belt tidak melorot atau bergeser dari jalurnya.
4. Menstabilkan Pergerakan Belt
Roller memastikan belt bergerak secara stabil tanpa bergeser ke samping (misalignment).
- Guide Roller: Roller tambahan yang menjaga belt tetap pada jalur, terutama untuk conveyor yang lebih panjang.
5. Mendukung Fungsi Khusus
Beberapa jenis roller dirancang untuk tujuan tertentu, seperti:
- Impact Roller: Menyerap goncangan di area pemuatan material untuk melindungi belt.
- Trough Roller: Membentuk belt menjadi cekungan (trough shape) untuk menjaga material tetap di tengah belt saat berjalan.
- Self-aligning Roller: Membantu belt kembali ke jalur jika terjadi pergeseran.
6. Mempermudah Maintenance
Roller modular atau yang dapat diganti memudahkan perawatan dan penggantian tanpa harus menghentikan sistem conveyor dalam waktu lama.
Jenis-jenis Roller pada Conveyor:
- Carry Roller
- Return Roller
- Impact Roller
- Trough Roller
- Guide Roller
- Self-aligning Roller
Kesimpulan:
Roller pada conveyor belt adalah komponen vital yang mendukung operasi sistem conveyor. Tanpa roller yang berfungsi baik, conveyor belt bisa mengalami masalah seperti gesekan berlebih, kerusakan belt, atau ketidakstabilan dalam transportasi material. Maintenance yang rutin pada roller sangat penting untuk menjaga performa sistem conveyor.
Secara umum design idler sangat sederhana, terdapat sumbu pada shaft / poros tengah shell / drum. Sedangkan pada shaft ada bearing yang nantinya akan merespon gerakan belt.
Type Roller Conveyor
Carry Roller Idler
Carry-Roller adalah roller yang berada pada atas pemukaan belt yang membawa material
Returm Roller Idler
Impact Roller Idler
Layaknya carry roller, impact roller berfungsi sebagai bantalan atas belt yang membawa material. Namun khusus untuk impact roller terdapat rubber yang melilit shell roller yang berfungsi untuk menahan impact kejatuhan material. Biasanya impact roller ini berada pada area tumpahan material.
Steering Roller Idler
Steering-Roller adalah system mekanis yang memastikan conveyor belt tetap berjalan lurus dan selalu berada pada garis center. Roller akan mengembalikan roller kembali ke tengah jika belt lari ke pinggir.
Bahan Roller Idler
Pada umumnya roller terbuat dari besi baja. Namun seiring dengan perkembangan dan kebutuhan pemakai, maka kemudian muncul sejumlah material lain roller conveyor yakni :
- Stainless Steel Roller
- Teflon Roller
- HDPE Roller
- UHMW-PE Roller
- Nilon Roller