Rubber Lagging

Rubber Lagging adalah lapisan karet pada pulley conveyor. Rubber lagging sangat penting pada sebuah pulley conveyor karena mempunyai banyak kegunaan. berikut ini adalah beberapa fungsi dan peran penting pemasangan karet lagging pada pulley conveyor.

Fungsi dan kegunaan Rubber Lagging Pulley Conveyor :

Penggunaan rubber lagging pada pulley, terutama pada conveyor belt, memiliki beberapa keuntungan penting. Berikut adalah manfaat utamanya:

  1. Meningkatkan Grip (Cengkeraman)
    Karet lagging meningkatkan koefisien gesek antara pulley dan belt, sehingga mencegah slip. Hal ini memastikan daya tarik yang lebih baik dan efisiensi operasional yang lebih tinggi.
  2. Mengurangi Keausan pada Belt
    Dengan mengurangi gesekan langsung antara pulley dan belt, rubber lagging membantu memperpanjang umur belt dengan mengurangi keausan.
  3. Meredam Getaran dan Kebisingan
    Rubber lagging berfungsi sebagai peredam getaran dan suara, sehingga mengurangi kebisingan selama operasi dan membuat lingkungan kerja lebih nyaman.
  4. Melindungi Pulley dari Korosi dan Kerusakan
    Lapisan karet melindungi permukaan pulley dari korosi, kelembaban, dan bahan kimia, sehingga memperpanjang umur pulley.
  5. Meningkatkan Traksi pada Kondisi Basah atau Licin
    Rubber lagging, terutama yang memiliki pola (seperti diamond atau herringbone), memberikan traksi yang lebih baik bahkan dalam kondisi basah atau licin.
  6. Mengurangi Pemeliharaan
    Dengan mengurangi slip dan keausan, rubber lagging membantu mengurangi frekuensi perawatan dan biaya perbaikan.
  7. Meningkatkan Efisiensi Energi
    Dengan mengurangi slip, sistem conveyor bekerja lebih efisien, sehingga menghemat energi dan biaya operasional.
  8. Tahan terhadap Kondisi Lingkungan yang Keras
    Rubber lagging dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu tinggi, paparan bahan kimia, atau abrasi.
Rubber-Lagging-diamond-Bonding-Layer Ultima

Rubber Lagging Diamond

Rubber Lagging diamond memberikan kontak yang lebih baik dengan conveyor belt dan mampu memberikan gaya koefisien friksi yang lebih baik dibanding dengan lagging polos. Grip yang ada pada diamond groove membuat belt lebih anti slip.

Jenis Jenis Rubber Lagging

Rubber lagging pada pulley tersedia dalam berbagai jenis dan pola, yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan kondisi operasional. Berikut adalah macam-macam lagging yang umum digunakan:

1. Plain Lagging (Polos)

  • Permukaan karet halus tanpa pola.
  • Cocok untuk aplikasi dengan beban ringan hingga sedang.
  • Digunakan ketika traksi tinggi tidak diperlukan.

2. Diamond Pattern Lagging

  • Memiliki pola berlian (diamond) pada permukaannya.
  • Meningkatkan traksi dan grip, terutama pada kondisi basah atau licin.
  • Cocok untuk aplikasi dengan beban berat dan lingkungan yang menantang.

3. Herringbone Pattern Lagging

  • Memiliki pola herringbone (berbentuk V) yang menghadap ke arah putaran belt.
  • Memberikan traksi yang sangat baik dan membantu membersihkan kotoran dari permukaan pulley.
  • Ideal untuk aplikasi dengan beban berat dan kecepatan tinggi.

4. Ceramic Lagging

  • Dilengkapi dengan sisipan keramik (ceramic tiles) yang tertanam di dalam karet.
  • Memberikan traksi yang sangat tinggi dan tahan terhadap keausan ekstrem.
  • Cocok untuk aplikasi dengan beban sangat berat, kecepatan tinggi, atau lingkungan yang abrasif.

5. Grooved Lagging

  • Memiliki alur (groove) pada permukaannya untuk meningkatkan drainase dan mengurangi slip.
  • Cocok untuk aplikasi di lingkungan basah atau lembab.

6. Heat-Resistant Karet Lagging

  • Dirancang khusus untuk tahan terhadap suhu tinggi.
  • Digunakan dalam industri seperti pabrik semen, pembangkit listrik, atau industri metalurgi.

7. Oil-Resistant Karet Lagging

  • Terbuat dari karet yang tahan terhadap minyak dan bahan kimia.
  • Cocok untuk industri makanan, minyak, dan gas di mana paparan minyak atau bahan kimia sering terjadi.

8. Cold-Resistant Lagging

  • Dirancang untuk tahan terhadap suhu rendah.
  • Digunakan di lingkungan dingin seperti gudang berpendingin atau daerah beriklim dingin.

9. Combination Karet Lagging

  • Menggabungkan beberapa fitur, seperti pola diamond atau herringbone dengan sisipan keramik.
  • Memberikan traksi dan ketahanan yang optimal untuk aplikasi yang sangat menuntut.

Pemilihan jenis karet lagging yang tepat tergantung pada faktor-faktor seperti:

  • Beban operasional (ringan, sedang, berat).
  • Kondisi lingkungan (basah, kering, panas, dingin, abrasif).
  • Jenis material yang diangkut.
  • Kecepatan conveyor.

Dengan memilih lagging yang sesuai, kinerja sistem conveyor dapat dioptimalkan, dan umur pemakaian pulley serta belt dapat diperpanjang.

Berikut ini tersedia produk karet lagging dan dapat juga di temukan pada e-commerce kami.